Manado, MKS
Kasus meninggalnya pasien RSUP Kandou, Gabriel Sineleyan karena selama dua bulan menanti perbaikan alat medis, menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Anggota dewan Henry Walukow meminta agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian dan mengevaluasi semua alat kesehatan yang ada di Provinsi Sulut.
“Yang viral, pasien RSUP Kandou Gabriela Sineleyan yang selama 2 bulan menunggu perbaikan alat medis untuk operasi bedah tapi sangat disayangkan sampai meninggal belum kunjung diperbaiki ini sangat memilukan bagi kita semua,” kata anggota dewan Henry Walukow saat melakukan interupsi pada Rapat Paripurna DPRD Sulut Terkait dengan Penyampaian Ranperda Revisi RTRW, Selasa (10/6/2025), di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
Ia meminta kiranya Dinas Kesehatan Provinsi Sulut bisa mengambil langkah untuk mengevaluasi alat-alat kesehatan di Sulut. “Sehingga kita boleh melayani masyarakat Sulut dengan baik dan kejadian ini tidak terulang lagi,” ujar politisi Partai Demokrat ini.
Gubernur Sulut Yulius Selvanus yang hadir saat Rapat Paripurna DPRD Sulut tersebut langsung memberikan respon terkait dengan masukkan tersebut. “Itu akan kita koodinasikan kembali kita akan panggil pihak managemen rumah sakit untuk kita minta keterangan. Karena ini bukan kewenangan proivnsi tapi kita akan koordinasikan. Kita sudah dengar tentang RS Kandou ini kita sering komunikasi bagaimana ke depan akan lebih bagus lagi karena memang minimnya kepemimpinan. Itu mengarah ke kepemimpinan,” ucap gubernur. (to)