Manado, MKS
Sejumlah dosen Universitas Prisma Manado melakukan tuntutan pembayaran gaji mereka yang belum diberikan selama 6 tahun. Sekitar 15 dosen menghadap pihak rektorat untuk melakukan dialog terkait dengan hak mereka yang tak kunjung diselesaikan.
Adapun gaji mereka selama mengajar di kampus tersebut belum dibayarkan sejak tahun 2019 hingga 2025. Selama 6 tahun upaya mereka lakukan untuk mendorong pihak kampus menyelesaikan hak mereka namun tak kunjung direalisasi.
“Jadi ini sudah dari tahun 2019 bukan tidak dibayarkan, dibayarkan tapi pembayarannya itu seharusnya per bulan tapi tertunda empat bulan baru dibayarkan namun itu pun tidak diberikan sesuai nominal di kontrak. Bukan hanya gaji tapi juga THR (tunjangan hari raya),” kata salah satu dosen di Universitas Prisma Manado, Melisa Suoth SH MH, usai melakukan pertemuan dengan rektor di Universitas Prisma Manado, Selasa (10/6/2025).
Dijelaskannya, sejak pendirian universitas ini mereka sempat tanda tangan kontrak namun hingga kini mereka tidak memegang kontrak tersebut. Sejak dulu mereka berusaha diam terkait masalah itu tapi baru sekarang angkat bicara karena mereka berupaya untuk adanya proses mediasi namun tidak pernah ada itikad baik dari pihak yayasan untuk bertemu dengan para dosen tersebut.
“Kenapa dari 2019 baru sekarang kita speak up. Dosen berbeda dengan karyawan. Karyawan keluar dari perusahaan tidak punya beban moril, kita keluar punya beban moril terhadap mahasiswa yang kami bimbing. Kami juga terikat pada NIDN kami tidak bisa langsung keluar dan pindah tempat lain,” ungkapnya seraya menambahkan, pihaknya sudah melaporkan masalah ini ke Dinas Tenaga Kerja.
Sementara itu Rektor Universitas Prisma Manado usai pertemuan dengan para dosen enggan memberikan konfirmasi kepada media terkait persoalan tersebut. (to)
