MANADO, MKS
Komitmen Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Manado dalam mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 diberikan. Organisasi kemahasiswaan ini mendeklarasikan dukungannya untuk ikut dalam pengawasan partisipatif.
Kegiatan deklarasi tersebut bertempat di Student Center GMKI Manado. Deklarasi ini disampaikan Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Manado, Fredrik Falen Wongkar, Jumat (6/9/2024).
Di kesempatan itu, Wongkar menyebut, GMKI Manado berkomitmen dan menyatakan untuk siap turut serta berperan aktif dalam mewujudkan situasi yang kondusif, damai dan berbudaya dalam mengawal Pilkada Serentak Tahun 2024 di Sulawesi Utara (Sulut).
“Menghindari konflik kepentingan dan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pada Pilkada serentak di Sulut,” ungkap Wongkar.
Ia juga mengatakan, GMKI Manado akan bersama-sama melakukan upaya pencegahan pelanggaran Pilkada seperti hoax, ujaran kebencian, isu SARA dan Politik Uang.
“Turut melakukan pengawasan dan melaporkan tindakan pelanggaran dalam tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Sulut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wongkar menyatakan, GMKI Manado akan saling bersinergi untuk mewujudkan Pilkada yang berintegritas di bumi nyiur melambai.
“Menjadikan Pilkada 2024 sebagai landasan mewujudkan keharmonisan demi persatuan masyarakat di Sulawesi Utara,” tandasnya.
Diketahui, deklarasi ini disampaikan bersamaan dengan diskusi publik dukungan pengawasan partisipatif yang digelar Bawaslu Sulut bersama GMKI Cabang Manado bertajuk, ‘Menakar Implikasi Distorsi Transisi Demokrasi Menyambut Pilkada 2024 di Sulawesi Utara’ di Student Center GMKI Manado.
Kegiatan ini juga dihadiri mantan Ketua KPU RI Ilham Saputra, Dekan Fisip Unsrat Ferry Daud Liando, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, Komisioner KPU Sulut Lanny Ointu, serta kelompok Cipayung dan BEM Unsrat. (at)