Manado, MKS
Berbagai persoalan terangkat dalam reses anggota DPRD Sulawesi Utara dapil Nusa Utara. Salah satunya masalah obat yang terjadi di Rumah Sakit Talaud.
Problem tersebut terungkap saat Anggota DPRD Sulut Normans Luntungan membacakan laporan hasil reses anggota dewan dapil Nusa Utara pada rapat paripurna DPRD Sulut, Rabu (30/5/2025), di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
“RS Talaud sampai saat ini tidak ada obat, untuk berobat kiranya bisa dapat perhatian pemerintah provinsi,” ujar Luntungan.
Lanjut politisi Partai Perindo ini, masyarakat di kampung Peta, Kecamantan Tabukan Utara, Kabupaten Sangihen meminta agar dapat membangun lampu solar cell di sepanjang jalan kampung Peta. Masyarakat Desa Tanaki Kabupaten Sitaro meminta untuk dibuat talud dan tempat pembuangan akhir sampah. “Masyarakat Essang Talaud meminta pendidikan gratis untuk adanya beasiswa bagi siswa dan mahasiswa. Penempatan guru juga agar disesuaikan dengan kebutuhan yang ada penambahan fasilitas untuk belajar mengajar,” ungkap Luntungan.
Masyarakat yang mengalami musibah banjir dan tanah longsor juga meminta agar dibuat tanggul.
Bantuan kepada masyarakat yang terkena banjir dan tanah longsor.
“Pemerintah diharpakan dapat memberikan bibit pala dan menaikkan harga jual pala. Juga memohon bantuan untuk rumah ibadat yang direnovasi karena dampak erupsi Gunung Ruang,” ucapnya. (to)